Sabtu, 08 Oktober 2011

Pembangkit tenaga Surya Pertama Tak Butuh Matahari

Headline


London – Pertama kalinya ahli membuat pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang mampu beroperasi di malam hari. Menariknya, PLTS ini tak butuh matahari. Seperti apa?
Pembangkit listrik (PL) Germasolar seharga GBP 260 juta (Rp3,6 triliun) resmi dibuka. PL ini dirancang mampu bekerja saat malam hari dan mampu menyimpan panas untuk menyalakan turbin selama 15 jam tanpa paparan sinar matahari.
PL berupa menara ‘bohlam’ menyala yang dikelilingi 2.600 cermin ini berada dekat Seville, salah satu tempat terpanas di dataran utama Eropa. PL ini merupakan PLTS heliostatik yang menggunakan cermin untuk mengkonsentrasikan panas intens dalam dua tanki garam.


This blinding light is the world's first 24-hour solar plant in action - during the day it 'stores' heat in tanks of molten salt, which then drives steam turbines through the night

Panas 900C melelehkan garam dan mendidihkan air di sekitarnya untuk menyalakan turbin. Teknologi ‘terbarukan’ seperti turbin angin sering kali terkendala karena manusia bukanlah ahli elemen. Jika angin berhenti seperti dilaporkan DM, listik pun akan mati.
Berbeda, penyimpan panas dari tanki Germasolar mampu mengatasi masalah ini.
“Garam disimpan di tanki panas, panas yang tersimpan akan digunakan saat radiasi surya rendah. Garam mentransfer panas yang tersimpan dan terus menghasilkan listrik saat malam,” papar perusahaan pembuat solusi ini, Torresol.


The £260 million Gemasolar Power Plant in AndalucÌa, Spain, is made of 2,650 panels spread across 185 hectares. The mirrors focus 95 per cent of the sun's radiation on to a giant receiver at the centre of the plant

Teknisi Torresol Enqrique Sendagorta mengatakan, kami ingin menjadi perusahaan global yang mengembangkan penggunaan tenaga surya yang terkonsentrasi.
“Membuat PL ini menjadi langkah yang sangat penting,” tutupnya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar